Jember Hari Ini – Sama seperti Organisasi Perangkat Daerah lain di lingkungan Pemkab Jember, serapan anggaran Rumah Sakit Daerah Balung hingga kini masih sekitar Rp 5,7 persen. Dari Rp 34 miliar yang dialokasikan dalam APBD 2017, Rumah Sakit Daerah Balung baru bisa menyerap Rp 1,9 miliar untuk kebutuhan belanja tidak langsung seperti gaji pegawai dan belanja rutin kantor. Sedangkan anggaran untuk pengadaan barang dan jasa termasuk pembangunan sarana dan prasarana, hingga kini belum direalisakan.
Menurut Direktur Rumah Sakit Daerah Balung, Nur Cahyohadi, terlambatnya penyerapan anggaran itu karena harus menyesuaikan perubahan struktur penganggaran yang sebelumnya langsung menjadi wewenang rumah sakit, kini menjadi kewenangan dinas kesehatan. Dia berharap Kepala Dinas Kesehatan Jember yang baru, bisa akomodatif merespon kebutuhan rumah sakit sehingga seluruh anggaran bisa terserap hingga akhir tahun ini.
Untuk serapan anggaran pembangunan sarana dan prasarana rumah Sakit Daerah Balung saat ini masih memasuki tahap desain gambar, selanjutnya dilakukan proses lelang. (Fath)
