Jember Hari Ini – Wakil Ketua DPRD Jember, Ayub Junaidi, mempertanyakan minimnya serapan anggaran Pemkab Jember. Bahkan, hingga awal Juni, serapan anggaran Pemkab baru mencapai 20 persen.
Demikian ditegaskan Ayub saat rapat koordinasi Badan Anggaran bersama Tim Anggaran Pemkab Jember di gedung DPRD, Kamis (8/6/2017) malam. Ayub sangat menyayangkan karena Pemkab Jember ternyata kalah jauh dengan Kabupaten Bondowoso. Padahal, selama ini Pemkab Jember selalu unggul dalam penyerapan anggaran. Dalih minimnya serapan anggaran karena alasan perubahan Organisasi Perangkat Daerah, tidak bisa diterima karena perubahan Organisasi Perangkat Daerah juga terjadi di seluruh kabupaten di Indonesia.
Menurut Ayub, penyerapan anggaran seharusnya berjalan alami seperti biasa mulai triwulan pertama hingga akhir tahun anggaran. Minimnya serapan anggaran karena Pemkab terlambat menyerahkan draft Rancangan APBD tahun 2017 sehingga realisasi program APBD tahun ini terlambat.
Ketua Tim Anggaran Pemkab Jember, Mirfano, mengakui keterlambatan pembahasan APBD menjadi salah satu penyebab rendahnya serapan anggaran. Namun Pemkab Jember akan berupaya mengoptimalkan penyerapan anggaran di semester kedua.
Badan Anggaran DPRD meminta Pemkab Jember segera merealisasikan program yang sudah ditetapkan dalam Perda APBD. (Fian)