Silpa Rp 649 M Dinilai Sebagai Bukti Gagalnya Pemerintahan Bupati Faida

Pembacaan pemandangan umum fraksi DPRD terhadap LPP APBD 2016.

Jember Hari Ini – Fraksi PKB DPRD menilai tingginya sisa lebih penggunaan anggaran atau silpa APBD 2016 adalah bukti gagalnya pembangunan di era kepemimpinan Bupati Faida. Angka silpa Rp 649 miliar dianggap spektakuler dalam sejarah APBD Kabupaten Jember.

Juru bicara Fraksi PKB, Muhammad Hafidi, menyampaikan banyaknya catatan BPK RI tentang pengelolaan keuangan Pemkab Jember terkait ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Padahal menurutnya, akibat rendahnya serapan anggaran yang berakibat tingginya silpa APBD 2016, pertumbuhan ekonomi kabupaten jember menjadi tertinggal dengan kabupaten tetangga.

Senada dipaparkan mayoritas fraksi di DPRD Jember, menyoroti rendahnya serapan anggaran dan tingginya silpa APBD 2016 tersebut. Juru bicara Fraksi PKS, Mashuri Hariyanto, menyayangkan adanya temuan BPK RI yang memberikan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Dia menilai terjadinya kemunduran dalam pemerintahan bupati faida, dibanding pemerintahan sebelumnya, yang memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. (Fath)

Comments are closed.