Jember Hari Ini – Bupati Jember, Faida, mengakui tingginya nilai Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) tahun 2016 lalu disebabkan lambannya pembahasan Perubahan APBD (P-APBD). Hal ini dituturkan Bupati Faida, saat rapat paripurna jawaban Bupati Jember atas pandangan umum fraksi terkait LPP APBD 2016 di gedung DPRD, Jumat siang.
Menurut Bupati Faida, SILPA Rp 649 miliar terbagi atas gaji pegawai dan tunjangan pendidikan, paket gagal lelang, Jaminan Kesehatan Nasional pada puskesmas, serta pembangungan infrastruktur fisik. Faida mencontohkan, pembangunan infrastruktur fisik yang tidak terlaksana di Dinas PU Bina Marga sebanyak 109 paket karena mepetnya waktu pelaksanaan program sejak penentapan Perubahan APBD 2016, mengingat Perubahan APBD tahun 2016 baru ditetapkan pada 1 Desember 2016. Sedangkan untuk realisasi proyek minimal membutuhkan waktu 45 hari.
Diberitakan sebelumnya, terlambatnya pembahasan Perubahan APBD disebabkan lambatnya pengajuan draft KUA-PPAS Perubahan APBD dari Pemkab kepada DPRD sehingga penetapan angaran juga terlambat. (Fian)