Jember Hari Ini – Deputi Pertanian dan Pangan Kementerian Ekonomi, Indah Megawati, mempertanyakan perbedaan data Badan Pusat Statistik (BPS) dengan data Dinas Pertanian. Indah mengaku seringkali menemukan perbedaan penyajian data Badan Pusat Statistik dengan instansi lain.
Kunjungan ke Jember, kata Indah, untuk memantau perkembangan ketahanan pangan di Jember sekaligus menggali data hasil sensus pertanian di Jember. Sebab, beberapa kali ia melihat perbedaan data ketahanan pangan yang disajikan BPS dan Dinas Pertanian. Namun Kementerian Ekonomi biasanya menggunakan data yang dirilis BPS sebagai dasar merencanakan program pembangunan. Menurut Indah, data yang disajikan bps sesuai angka riil di lapangan. Sedangkan data instansi seringkali hanya berdasarkan anggaran dan kegiatan.
Asisten 2 Pemkab Jember, Edy Budi Susilo, menyatakan, perbedaan data tersebut tidak bisa dihindari karena perbedaan rumus dan metode dalam menggali data. Edi budi mencotohkan, perbedaan data jumlah penduduk Kabupaten Jember. Berdasarkan versi BPS jumlah penduduk Jember sekitar 2,4 juta jiwa. Sedangkan berdasarkan penghitungan E-KTP, jumlah penduduk kabupaten jember mencapai 2,6 juta jiwa. (Fit)