Jember Hari Ini – Sekitar 600 orang Calon Jamaah Haji Kabupaten Jember atau 25 persen jamaah yang berangkat awal Agustus ini memiliki catatan kesehatan tergolong resiko tinggi (resti).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dokter Nurul Qomariyah, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan Calon Jamaah Haji yang akan berangkat tahun ini, 25 persen dinyatakan resiko tinggi. Mereka yang tergolong resiko tinggi tersebar di seluruh kloter akan dicatat dalam daftar manifes tersendiri agar lebih mudah dipantau. Rata-rata mereka punya riwayat penyakit jantung, diabet, komplikasi penyakit lainnya, serta karena faktor lanjut usia.
Sementara ketua tim kesehatan haji indonesia kloter 30, dokter Abdur Rouf menjelaskan, mereka yang masuk resiko tinggi akan diberi gelang khusus saat tiba di embarkasi haji Sukolilo Surabaya. Tanda itu meliputi tanda resiko tinggi dan resiko rendah sehingga ketua regu atau jamaah lain bisa membantu mengawasi mereka. Jika ketua regu atau jamaah lain menemukan indikasi yang memkhawatirkan bisa segera melaporkan ke dokter kloter. (Fit)
