Jember Hari Ini – Aliansi Masyarakat Peduli Jember mengungkap dugaan tekanan kepada Merwin Lusiani saat menjabat sebagai Kepala Dinas PU Cipta Karya terkait pembatalan lelang proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) senilai Rp 15 miliar.
Di hadapan anggota DPRD Jember, perwakilan aksi unjuk rasa, Kustiono Musri, dengan tegas menyebutkan tekanan itu dilakukan oleh Ahmad Imam Fauzi yang saat ini menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Cipta Karya. Tekanan itu katanya diakui sendiri oleh Merwin Lusiani melalui telepon selulernya saat dia bermaksud mengkonfirmasi terkait pembatalan lelang proyek PJU yang sudah jelas pemenang tendernya.
Mantan Kepala Dinas PU Cipta Karya, Merwin Lusiani, saat dikonfirmasi melalui handphone selulernya membantah adanya tekanan dari Imam Fauzi. Menurut Merwin, dalam lelang proyek PJU saat itu, yang ada baru calon pemenang alias belum ada penetapan dan pengumuman rekanan pemenang tender. Pembatalan lelang juga bukan karena tekanan, tetapi karena adanya kesalahan administrasi. Faktanya kata Merwin, rekanan asal Sidoarjo tersebut menerima dan tidak mengajukan keberatan maupun tuntutan apapun.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Cipta Karya saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu adanya tekanan terkait proyek pengadaan lampu PJU. Menurutnya, informasi tersebut adalah isu hoax alias tidak benar. (Fath)