Jember Hari Ini – Program Satu Desa Satu Dosen yang menjadi janji kerja bupati kepada masyarakat desa terkendala minimnya anggaran. Selain itu, Pemkab Jember juga belum menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi untuk merealisasikan program gagasan tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Eko Heru Sunarso, dalam rapat bersama Badan Anggaran DPRD Jember, Senin siang. Sementara untuk menjalin kerjasama antar lembaga bukan kewenangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Selama ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa baru menjalin kerjasama dengan Politeknik Negeri Jember. Namun sayangnya saat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyampaikan Term Of Reference (TOR) yang ingin dicapai kepada Polije. Mereka keberatan dengan nilai anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 40 juta untuk setiap kajian.
Heru berharap Pemkab Jember segera melakukan evaluasi dan menambah alokasi anggaran yang disediakan. Sementara terkait perjanjian kerjasama dengan perguruan tinggi yang lain secara informal, Heru mengaku meminta bantuan kepada Plt Sekkab dan Asisten 1 Pemkab Jember. (Fian)