Jember Hari Ini – Peristiwa kecelakaan mobil pemadam kebakaran di Kecamatan Balung beberapa waktu lalu menjadi sorotan Badan Anggaran DPRD Jember. Bahkan, akibat tidak memiliki SIM khusus, pengemudi damkar ditetapkan menjadi tersangka. Belajar dari kejadian tersebut, Badan Anggaran DPRD meminta Tim Anggaran Pemkab Jember memberikan alokasi anggaran tambahan untuk pelatihan tim pemadam kebakaran sekaligus untuk pengurusan SIM pengemudi damkar yang mayoritas belum memenuhi syarat.
Menurut Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD, Ayub Junaidi, seharusnya Pemkab tidak lepas tangan dengan membebankan resiko hanya kepada pengemudi mobil pemadam kebakaran. Sebab, pengemudi mengalami kecelakaan di saat menjalankan tugas, minimal harus ada pendampingan hukum dan jaminan kepada keluarganya. Ayub juga meminta Tim Anggaran Pemkab memberikan alokasi tambahan kepada Satpol PP khusus untuk pengurusan SIM bagi driver dan pelatihan tenaga pemadam kebakaran. Sebab, jika tidak segera dilakukan, Ayub khawatir akan menjadi persoalan lagi saat petugas pemadam menjalankan tugasnya dalam kondisi darurat.
Sementara Kepala Satpol PP Pemkab Jember, Farouq, mengaku ada 16 orang pengemudi damkar yang semuanya hanya memiliki SIM A. Padahal, sesuai aturan pengemudi damkar harus memiliki SIM khusus. Selain itu, Farouq juga mengaku karena belum ada anggaran, dia hanya bisa menghimbau kepada para pengemudi mobil damkar untuk segera mengurus SIM. Meski demikian, pihak Satpol PP sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Jember diperkirakan butuh biaya sekitar Rp 800 ribu per orang untuk mengurus SIM khusus pengemudi damkar. Sedangkan terkait pengemudi damkar yang mengalami kecelakaan, Pemkab sudah memberikan pendampingan hukum dan memberikan jaminan kepada pihak kepolisian agar yang bersangkutan bisa menjalani tahanan luar. Dalam pembahasan akhirnya disepakati Tim Anggaran Pemkab akan memberikan tambahan anggaran kepada Satpol PP khusus untuk unit pemadam kebakaran. Satpol PP juga diminta mulai menyiapkan konsep untuk pengadaan kendaraan damkar ukuran kecil yang bisa masuk ke gang-gang untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di wilayah kota. (Fian)