Jember Hari Ini – Dinas Sosial Pemkab Jember mengalokasikan anggaran untuk transport pendamping keluarga miskin sebesar Rp 75 ribu per hari selama pasien menjalani opname di rumah sakit. Sedangkan Dinas Kesehatan Pemkab Jember juga mengalokasikan anggaran transport serupa bagi relawan kesehatan yang membawa pasien miskin menjalani operasi gratis di rumah sakit sebesar Rp 100 ribu setiap pasien. Dalam rapat Badan Anggaran DPRD dengan tim anggaran Pemkab Jember, terungkap Dinas Kesehatan merekrut 2 orang relawan setiap desa se-Jember untuk mengawal pasien miskin yang hendak berobat ke rumah sakit tersebut.
Kepala Dinas Sosial Jember, Isnaini Dwi Susanti, menyebutkan dasar pemberian biaya transport bagi keluarga pendamping pasien miskin karena banyak keluarganya yang kesulitan biaya hidup selama menemani pasien di rumah sakit.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Jember, Ayub Junaidi, mengaku heran dengan program Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial karena terkesan tumpang tindih tanpa proses koordinasi diantara kedua dinas tersebut. Di sisi yang lain, selama ini program untuk operasi gratis bagi pasien miskin kerjasama Rumah Sakit Bina Sehat dengan TNI dan Pemkab Jember tanpa alokasi anggaran dari APBD. Tetapi saat Faida menjabat sebagai bupati, justru mengalokasikan anggaran untuk relawan dhuafa. Badan Anggaran dan Tim Anggaran akan mengkaji lebih lanjut terkait anggaran program yang diusulkan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan tersebut. (Fathul)