Jember Hari Ini – Meski pemerintah melarang pengiriman TKI ke negara-negara Timur Tengah, namun hingga saat ini setiap tahun tercatat masih 12 ribu TKI ilegal dikirimkan ke Timur Tengah. Hal ini ditegaskan Deputi Menteri Koodinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Bidang Koordinasi dan Perlindungan Perempuan dan Anak, Sujatmiko, usai menghadiri seminar dan workshop pengasuhan anak di Kecamatan Ledokombo, Jumat pagi.
Menurut Sujatmiko, agen TKI ilegal berani menawarkan jasa pemberangkatan TKI ilegal kepada masyarakat dari rumah ke rumah. Sujatmiko menceritakan, biasanya agen nakal ini memberangkatkan calon TKI dengan tawaran harga murah dan fasilitas yang aman dan nyaman. Meski kenyataannya setelah bekerja menjadi TKI ilegal, fasilitas yang didapatkan tidak sesuai bahkan ada TKI yang justru disiksa oleh majikannya. Agen selalu memberangkatkan calon TKI dengan cara singgah terlebih dahulu di Malaysia atau dengan cara mendaftar sebagai jamaah ibadah umroh, setelah sampai di Arab Saudi calon TKI tersebut diantar ke negara tujuan.
Menurut Sujatmiko tidak mungkin calon TKI memiliki ide secerdik itu. Artinya ide tersebut muncul dan diakomodir oleh agen-agen ilegal yang berpengalaman memberangkatkan TKI ke luar negeri. Kedepan pemerintah tengah menyiapkan aturan baru serta memperketat regulasi bagian imigrasi, bandara dan agen ketenagakerjaan untuk mencegah TKI ilegal dikirim ke luar negeri. (Fian)