Jember Hari Ini – Dosen yang terbukti berafiliasi dengan kelompok radikalisme, dipastikan akan dipecat. Demikian ditegaskan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Muhammad Nasir, dalam kunjungan kerja ke Universitas Jember, Rabu siang. Karena itu, Mohammad Nasir meminta rektor selalu memantau aktivitas dosen di bawah pimpinannya.
Nasir menjelaskan, meski Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) salah satu kelompok radikal yang bertentangan dengan pancasila dan NKRI resmi dibubarkan oleh pemerintah, namun anggota HTI masih melakukan kegiatan yang mengarah pada tindakan radikalisme. Ada sebagian dosen yang juga menjadi anggota kelompok HTI. Namun saat ini sudah banyak mantan anggota HTI yang menjalani pembinaan. Jika setelah pembinaan mereka masih melakukan aktivitas yang mengarah pada radikalisme dan menentang NKRI, Nasir mengancam akan memecat secara tidak hormat dosen yang bersangkutan. Nasir juga meminta rektor untuk mengawasi segala aktivitas yang dilakukan mahasiswanya. Sebab, sangat mungkin kelompok radikal sengaja menyusup untuk menanamkan ideologinya melalui kegiatan kemahasiswaan.
Sementara di tempat terpisah, ratusan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa dan Badan Perwakilan Mahasiswa Perguruan Tinggi se- Besuki Raya, Rabu siang mendeklarasikan anti radikalisme di ruang auditorium gedung rektorat Universitas Jember. Deklarasi ini diharapkan bisa menangkal paham radikalisme yang mulai menyusup ke Perguruan Tinggi. (Hafit)
