Jumat Besok, DPRD Panggil Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya serta Polres Jember Terkait Bentrok 2 Kelompok Massa

Ayub Junaidi

Jember Hari Ini – Pasca bentrok antara suporter Persebaya dengan kelompok pencak silat di Ajung, Balung dan Ambulu, Jumat besok, DPRD Jember akan meminta klarifikasi kepada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya serta Polres Jember.

Menurut Wakil Ketua DPRD, Ayub Junaidi, kerusuhan kemarin tidak mungkin terjadi jika pertandingan antara Persebaya dan Semeru FC tidak diselenggarakan di Jember. Kerusuhan yang terjadi Rabu (4/10/2017) kemarin merupakan dampak dari insiden minggu malam lalu usai laga di Surabaya. Karena konflik antara Bonek dengan kelompok pencak silat di Surabaya tersebut, menewaskan 2 anggota kelompok pencak silat. Kasus ini seharusnya sudah bisa diprediksi oleh Pemkab dan kepolisian. Apalagi DPRD Jember mendapatkan informasi kalau sebenarnya polres jember sudah menyarankan kepada Pemkab Jember untuk menunda, atau membatalkan izin pelaksanaan laga di Jember. Namun kenyataannya pertandingan tersebut akhirnya tetap digelar di Jember. Ayub sangat menyayangkan banyak warga Jember yang justru menjadi korban terutama warga Jenggawah, Balung, dan Ambulu. Padahal, mereka hanya ingin menonton klub sepak bola favoritnya, bertanding.

Ayub berharap kejadian kemarin tidak terulang kembali. Sebab baru pertama kali pertandingan bola di Jember diwarnai kerusuhan yang mencekam, dan membuat masyarakat takut keluar rumah. (Fian)

Comments are closed.