Tidak Ada Korban Jiwa yang Tewas dalam Bentrokan Bonek dan Kelompok Pencak Silat

Kapolres Jember Kusworo Wibowo saat mengumpulkan para suporter yang terlibat kerusuhan.

Jember Hari Ini – Tidak ada korban jiwa, atau meninggal dunia , akibat bentrokan suporter persebaya dengan kelompok pencaksilat, jelang atau sesudah laga persebaya melawan Persigo Semeru FC, Rabu kemarin. Demikian ditegaskan Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, kepada sejumlah wartawan di Mapolres Jember, Kamis siang.

Kusworo Wibowo menjelaskan, informasi ada korban meninggal dunia yang tersebar di media sosial menyusul insiden di sejumlah titik di Kabupaten Jember adalah informasi hoax alias bohong. Kusworo menceritakan, laga Persebaya melawan Semeru FC seharusnya dilaksanakan di Lumajang. Namun stadion di Lumajang hanya mampu menampung 4 ribu orang sehingga panitia pelaksana meminta izin, meminjam Jember Sport Garden untuk pelaksanaan pertandingan. Dalam rapat koordinasi sebelumnya, Kusworo menyarankan agar pertandingan tersebut ditunda karena 30 September lalu terjadi insiden di Surabaya, dikhawatirkan berimbas saat laga di Jember. Namun karena Bupati Jember mengeluarkan izin laga di Jember Sport Garden akhirnya mulai minggu 1 Oktober lalu, Polres Jember mulai menyiapkan pengamanan. Bahkan, kata Kusworo, dia membuka forum dialog dengan ketua cabang dan ketua ranting kelompok pencak silat di Jember agar menjadi tuan rumah yang baik. Polres Jember sudah berkordinasi dengan polres-polres tetangga untuk merazia dan melakukan penyekatan oknum dari luar Kabupaten Jember. Bahkan, Polres Jember juga melibatkan 1.120 personel brimob, TNI, Sabhara Polda, gabungan polres-polres lain serta pasukan anjing. Polres jember juga menyiapkan kendaraan dinas Polres Jember, Situbondo, Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi, Pemkab Jember, dan jajaran TNI untuk proses antisipasi. Bahkan Polres Jember juga menyewa bis dan truk tambahan, termasuk meminjam truk kepada pengusaha tebu dan bus dari Sekolah IBU Pakusari untuk mengangkut suporter ke Surabaya. Namun sebagian dari 15 ribu suporter Bonek, ada yang terlepas dari pantauan polisi karena tidak masuk ke lokasi transit yang telah disediakan. Meski sempat terjadi insiden, namunĀ  secara garis besar situasi Jember masih kondusif tidak ada korban jiwa. Pertandingan juga lancar, tidak ada gangguan, semua suporter bisa pulangĀ  tidak ada pencegatan dan halangan.

Diberitakan sebelumnya, jelang laga Persebaya melawan Persigo Semeru FC, sempat terjadi insiden bentrokan antara bonek dengan kelompok pencaksilat di kecamatan balung, jenggawah, dan ajung. (Hafit)

Comments are closed.