Sejumlah Kepala SD dan SMP Negeri Pertanyakan Kebijakan Bupati Pindahkan Guru Tanpa Koordinasi dengan Sekolah

Jember Hari Ini – Sejumlah SD dan SMP negeri di wilayah pinggiran, kekurangan tenaga guru. Sebab, beberapa hari lalu, Bupati Jember Faida membuat kebijakan dengan memindahkan sejumlah guru ke sekolah yang terdekat tempat tinggalnya.

Kepala SDN Suci 4 Kecamatan Panti, Suyono, mengaku terkejut dengan kebijakan pemindahan guru tersebut. Sebab, sekolah tidak pernah menerima surat pengajuan pemindahan guru. Bahkan, saat kebijakan tersebut ditanyakan kepada pihak Kepala UPTD Pendidikan juga tidak mengetahui. Suyono menuturkan, saat ini kondisi sekolah sangat memprihatinkan karena hanya memiliki satu guru PNS dan tiga guru honorer. Saat ini, keempat orang guru tersebut harus merangkap mengajar agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Kondisi SDN Suci 4 Panti juga dirasakan sejumlah SD negeri dan SMP negeri. Suyono menyayangkan kebijakan Pemkab Jember tersebut karena pemindahan guru tersebut tidak memerhatikan kondisi sekolah.

Sementara Ketua MKKS SMP Negeri, Syaiful Bahri, mengaku menerima keluhan 10 SMP negeri di wilayah pinggiran yang kekurangan guru. Terutama setelah Bupati Faida, memindahkan guru ke sekolah di sekitar rumah tinggalnya. Syaiful mengapresiasi kebijakan Bupati Faida terkait penempatan guru di sekitar rumah tinggalnya. Namun seharusnya Pemkab Jember melihat kondisi dan komposisi guru di daerah pinggiran terlebih dahulu sebelum membuat kebijakan.

Menurut Syaiful, pemindahan guru tersebut mengakibatkan ada guru yang kekurangan jam mengajar dan kelebihan jam mengajar. Sementara jam mengajar guru merupakan syarat untuk mendapatkan tunjangan profesi pendidikan. (Fian)

Comments are closed.