Tukang Becak dan Ojek Pangkalan Tolak Ojek Online

Sejumlah ojek pangkalan ikut berdemo di Pemkab Jember.

Jember Hari Ini – Aksi unjuk rasa ratusan sopir angkot di depan kantor Dinas Perhubungan dan Pemkab Jember, Rabu pagi, ternyata ditunggangi ratusan tukang becak dan ojek pangkalan yang menolak keberadaan ojek online.

Sesuai surat pemberitahuan yang dikirimkan ke Polres Jember, aksi unjukrasa itu khusus dilakukan oleh sopir angkutan kota. Namun faktanya aksi unjukrasa itu juga diikuti tukang becak dan tukang ojek pangkalan. Karena terjadi cekcok antar pengunjukrasa, Kepala Bagian Operasi Polres Jember, Kompol Mohammad Lutfi, kemudian berusaha memberikan pengertian dan akhirnya para tukang becak dan ojek pangkalan bersedia membubarkan diri.

Sementara Kepala UPT Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur di Jember, Agus Wijaya, menjelaskan, berdasarkan surat pemberitahuan yang masuk, aksi unjukrasa hanya dilakukan oleh sopir angkot yang menolak rencana penambahan trayek baru. Karena rencana unjukrasa itu menjadi isu dan berkembang di masyarakat, sehingga ratusan tukang becak dan ojek pangkalan juga ikut bergabung menolak operasional ojek online. Menurut Agus Wijaya, sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, sepeda motor bukan termasuk angkutan orang. Dinas perhubungan yang bertugas melakukan pembinaan, akan mengajak tukang becak, ojek online dan ojek pangkalan duduk bersama membuat kesepakatan yang saling menguntungkan. (Fathul)

Comments are closed.