Jember Hari Ini – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jember meminta Pemkab Jember mempertimbangkan data Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap yang dihimpun PGRI Jember. Apalagi persoalan ini juga menjadi rekomendasi DPRD Jember saat rapat dengar pendapat bersama Pemkab Jember akhir Oktober lalu.
Ketua PGRI Jember, Supriyono, mengatakan, saat rapat dengar pendapat terjadi perbedaan data GTT-PTT antara PGRI dengan Dinas Pendidikan Jember. Dinas pendidikan mencatat data GTT-PTT hanya 3 ribu orang, sedangkankan PGRI Jember mencatat ada 5 ribu orang GTT dan PTT. Menurut Supriyono, perbedaan tersebut seharusnya dilakukan sinkronisasi antara Dinas Pendidikan dengan PGRI sehingga akhirnya data yang dihimpun Pemkab Jember sesuai kondisi riil ditengah masyarakat. Sayangnya, kata Supriyono, hingga proses verifikasi rampung dilakukan, PGRI Jember tidak pernah dilibatkan. Sebenarnya PGRI Jember tidak mempermasalahkan perbedaan data tersebut. Namun hasil verifikasi data yang dilakukan Dinas Pendidikan dikhawatirkan akan memicu konflik antar GTT dan PTT.
Diberitakan sebelumnya, PGRI Jember memberikan deadline hingga Sabtu mendatang agar Dinas Pendidikan segera menyampaikan hasil verifikasi GTT-PTT. (Fian)