Bupati Jember, Faida.
Jember Hari Ini – Siapapun yang bertanggung jawab terhadap macetnya pembahasan R-APBD 2018, harus siap tidak menerima gaji.
Begitulah jawaban Bupati Jember, Faida, saat menjawab pertanyaan sejumlah wartawan terkait siapa yang akan terkena sanksi, atas macetnya pembahasan R-APBD 2018. Sebagai Bupati Jember, Faida mengaku prihatin terhadap macetnya pembahasan KUA-PPAS APBD 2018 dengan DPRD hingga batas akhir waktu yang ditentukan. Hal itu cukup menjadi pelajaran yang sangat berat bagi Jember dan akan dijadikan evaluasi masing-masing pihak karena sejatinya yang paling dirugikan adalah rakyat. Menurutnya, masyarakat sudah tahu karena beberapa fraksi di DPRD sudah menyatakan sikapnya ingin mendahulukan kepentingan masyarakat. Hanya saja, ia prihatin karena ada unsur pimpinan dan beberapa fraksi yang masih lupa bahwa sejatinya yang diperjuangkan adalah kepentingan masyarakat.
Di hadapan wartawan, Faida, mengaku sudah konsultasi kepada gubernur dan Kemendagri terkait macetnya pembahasan R-APBD 2018 dan tinggal menunggu hasil evaluasinya. Dalam ketentuanya sudah jelas jika tidak ada kesepakatan APBD 2018, maka bisa menggunakan acuan APBD tahun sebelumnya yang tentu sedikit banyak mengganggu program untuk masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Jember belum menyerahkan draft R-APBD 2018 sesuai hasil pemabahasan kua-ppas bersama DPRD Jember. (Fathul)
