Anak-Anak Muda Penggagas Tamasya Bus Kota Kebanjiran Wisatawan

Bus DAMRI jadul yang dimanfaatkan penggagas Tamasya Bus Kota untuk berkeliling tempat-tempat wisata Jember. (doc. Hasti Utami)

Jember Hari Ini – Tanpa bantuan Pemkab Jember, anak muda penggagas Tamasya Bus Kota, Hasti Utami, akhirya sukses dan kebanjiran peserta wisatawan yang ingin mengunjungi berbagai tempat wisata di Jember. Program yang dimulai 24 November lalu ini digelar setiap hari Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional. Meski baru dilaksanakan November lalu, namun tercatat 700 lebih peserta antre mengikuti wisata ke Payangan Ambulu, Puger, Ledokombo dan Sumberjambe.

Menurut Hasti Utami, Tamasya Bus Kota ini sengaja dilakukan untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Jember yang selama ini sepi dan kurang diminati wisatawan, kecuali hanya pada saat momentum Jember Fashion Carnival. Dengan biaya cuma-cuma, dia menyiapkan bus jadul milik DAMRI yang lama tidak terpakai untuk mengantar wisatawan ke Teluk Love Payangan sambil melihat produksi ikan dan terasi sekaligus makan lobster dan gurita. Wisata bus jadul juga melakukan ke kampung batik Jember di Sumberjambe dan kampung Tanoker di Ledokombo. Selain bisa bermain gobak sodor bersama masyarakat, wisatawan juga bisa belanja batik dan durian.

Semula kata Hasti, dia menggandeng Dinas Perhubungan Pemkab Jember untuk menyediakan transportasi berupa 1 unit bus, namun kerjasama tersebut tanpa alasan yang jelas dibatalkan sehingga dia terpaksa menyewa bus DAMRI dan menggunakan mobil pribadi.

Kepada wartawan, Hasti mengaku tidak berharap untung dari kegiatan Tamasya Bus Kota itu. Dia hanya ingin mengoptimalkan potensi wisata yang ada di Jember. Sebagai penggagas sekaligus penyelenggara kegiatan itu, ia hanya menyediakan transportasi dan target kunjungan dilengkapi guide. Sedangkan untuk tiket dan konsumsi ditanggung sendiri oleh peserta wisatawan. (Fathul)

Comments are closed.