
Kapolres Jember bersama Ketua MUI dan Dandim 0824 Jember saat pertemuan soal peredaran buku IPS menyesatkan. (Foto : Fathul)
Jember Hari Ini – Dinas Pendidikan bergerak cepat mengumpulkan seluruh kepala sekolah, menyusul peredaran buku paket IPS kelas 6 SD yang berisi materi Yerussalem ibukota Israel.
Menurut Kepala Bidang SD-SMP Dinas Pendidikan Jember, Debora Krisnawati, Dinas Pendidikan mengumpulkan pengawas serta kepala sekolah diminta tidak menggunakan buku ajar tersebut. Dinas Pendidikan juga menyampaikan kepada guru bidang studi melalui pesan whatsapp supaya berhati-hati menentukan mata pelajaran. Langkah ini merupakan upaya pencegahan supaya buku serupa tidak beredar di sekolah. Dinas Pendidikan juga menindaklanjuti dengan surat resmi yang melarang beredarnya buku sejenis masuk ke sekolah, serta berkoordinasi dengan Polres Jember untuk upaya antisipasi.
Sementara Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, meminta masyarakat tidak perlu panik dengan beredarnya bukuĀ yang mencantumkan Yerussalem sebagai ibukota Israel. Sebab, polres sudah melakukan tindakan taktis berupa penarikan atau tindakan lain bekerja sama dengan Dinas Pendidikan. Hal ini dilakukan agar Kabupaten Jember tetap kondusif. Dia yakin pihak Dinas Pendidikan juga akan bersikap tegas untuk mencegah kasus serupa terulang kembali.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa Universitas Jember bernama Muhammad Arifin menemukan buku paket pelajaran IPS kelas 6 Sekolah Dasar yang menyebutkan ibukota Israel adalah Yerussalem. Bahkan, dalam uraian berikutnya justru ibukota Palestina sengaja dihilangkan. (Hafit)