Jember Hari Ini – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Jember, Rasyid Zakaria, berharap reformasi di jajaran Unit Layanan Pengadaan (ULP) karena banyak personil yang kurang memiliki kualifikasi teknis sesuai tugas dan fungsinya.
Di hadapan Komisi C DPRD Jember, Rasyid mencontohkan terpilihnya rekanan proyek penggarapan trotoar dan drainase di kawasan kampus senilai Rp 4,1 miliar yang merupakan hasil kerja Unit Layanan Pengadaan. Hingga perpanjangan waktu penggarapan, proyek tidak selesai dan cenderung amburadul. Pokja Unit Layanan Pengadaan memutuskan pemenang tender tanpa meneliti terlebih dahulu penggarapan proyek di lapangan. Rasyid mengaku sudah mengusulkan kepada bupati agar Unit Layanan Pengadaan diisi oleh sarjana teknik yang bersertifikat, bukan diisi oleh staf kelurahan, tenaga kesehatan atau bahkan dari badan penanggulangan bencana.
Diberitakan sebelumnya, proyek normalisasi drainase dan perbaikan trotoar kawasan kampus yang harusnya selesai tanggal 24 November lalu hingga hari ini belum rampung. Meski sudah diberikan perpanjangan waktu, rekanan belum bisa menyelesaikan pekerjaannya. Setelah berkoordinasi dengan kejaksaan, rekanan memberi perpanjangan waktu hingga 27 Desember mendatang. (Fathul)