Jember Hari Ini – Banser diharapkan menjadi pelopor tertib berlalu lintas.
Menurut Kanit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Polres Jember, Ipda Agus Yudi Kurniawan, keberadaan Banser sangat strategis karena jumlah personel Banser paling banyak diantara seluruh satgas ormas sehingga Banser bisa memberi contoh bagi masyarakat budaya tertib berlalu lintas.
Menurut Agus Yudi, kecelakaan lalu lintas terjadi diawali dengan pelanggaran aturan. Selama bulan Desember ini tercatat, ada 25 korban meninggal dunia di jalan raya akibat kecelakaan lalu lintas, 85 persen diantaranya meninggal dunia karena tidak mengenakan helm saat berkendara. Karena itu, Satlantas Polres Jember bekerjasama dengan Banser memberikan sosialisasi budaya tertib berlalu lintas. Banser nantinya akan dibekali dengan ilmu tentang tertib berlalu lintas sehingga bisa membantu masyarakat. Setelah menyampaikan materi tentang tertib berlalu lintas, Ipda Agus Yudi meresmikan Balantas atau Banser Lalu Lintas Cabang Jember di aula kantor GP Ansor Cabang Jember di Jalan Danau Toba.
Sementara Ketua GP Ansor Cabang Jember, Ayub Junaidi, menjelaskan, sudah ada beberapa satuan tugas yang terbentuk di Jember diantaranya Banser Tanggap Bencana (Bagana), dan beberapa satuan tugas yang lain dan yang baru terbentuk Kamis ini adalah Balantas. Dengan terbentuknya Balantas diharapkan anggota banser memiliki kemampuan mengatur lalu lintas saat diminta membantu masyarakat. Ayub juga menekankan setelah menjalani pelatihan ini, anggota Banser bisa mengamalkan ilmunya untuk dirinya sendiri dengan tertib berlalu lintas. (Hafit)