Supriyono
Jember Hari Ini – Ketua PGRI Jember, Supriyono, meminta seluruh Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) tetap solid perjuangkan peningkatan kesejahteraan. Sebab diketahui sebelumnya, karena Dinas Pendidikan 3 kali tidak hadir dalam rapat dengar pendapat yang difasilitasi oleh DPRD, PGRI Jember rencananya akan mengajak seluruh GTT-PTT untuk menggelar aksi lanjutan.
Supriyono mengaku khawatir, ada provokasi dari pihak eksternal sehingga memicu konflik internal GTT-PTT. Meski demikian Supriyono mengaku kondisi tersebut merupakan hal yang wajar, sebab GTT-PTT di Jember mencapai 5.600 orang, baik yang tergolong honorer K-2 maupun tidak. Supriyono menceritakan, perjuangan GTT-PTT bersama PGRI menuntut peningkatan kesejahteraan dilakukan sejak era bupati MZA Djalal hingga Bupati Faida. Namun kenyataannya tidak ada respon dari Pemkab. Bahkan, pencairan honor dari dana BOS dengan dasar surat penugasan dari bupati hingga saat ini belum jelas.
Supriyono menambahkan, permintaan GTT-PTT tidak hanya surat penugasan untuk mencairkan honor yang bersumber dari dana BOS, melainkan surat keputusan yang nantinya bisa digunakan GTT untuk mengajukan sertifikasi, serta tambahan honor GTT-PTT yang bersumber dari dana APBD. (Fian)
