Jember Hari Ini – Gara-gara mandi di sungai saat hujan, balita bernama Muhammad Bima (4) ditemukan tewas di pusaran air saluran irigasi di Dusun Bunder Desa Sumberpinang Kecamatan Pakusari, Kamis (18/1/2018) sore.
Menurut Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Widi Prasetyo, korban terseret arus sungai saat mandi di sungai kecil dekat rumahnya. Sekitar jam 2 siang, korban berpamitan kepada ibunya mandi di sungai kecil, dekat rumahnya. Ibu korban sempat melarang karena saat itu hujan deras. Apalagi ayah korban tidak berada di rumah karena masih bekerja membajak sawah. Namun saat ibunya membersihkan rumah, tanpa sepengetahuan sang ibu, korban nekat mandi. Setelah selesai membersihkan rumah, sang ibu berusaha mencari anaknya baru berumur 4 tahun tersebut. Ibu korban bersama warga sekitar kemudian berusaha mencari dengan menyusui sungai karena sebelumnya korban pamit mandi di sungai. Korban akhirnya ditemukan meninggal dunia di pusaran air saluran irigasi sekitar 400 meter dari rumahnya. Widi menghimbau masyarakat yang memiliki anak kecil atau masih balita agar selalu waspada saat hujan turun, terutama warga yang tinggal di tepi aliran sungai agar melarang anaknya mandi di sungai karena sangat berbahaya.
Widi menambahkan, dalam 4 hari terakhir sudah ada 5 warga hilang terseret arus. Tiga orang korban ditemukan meninggal dunia, sementara 2 korban hingga saat ini belum ditemukan. Korban terseret arus sungai yang ditemukan meninggal dunia antara lain, Sulasih (53) warga Desa Ambulu Kecamatan Ambulu, Mujiono (53) warga Desa Kasian Kecamatan Puger dan Muhammad Bima (4) warga Desa Sumberpinang Pakusari. (Hafit)