Setelah Kasus di Balung, Santri Asal Cilacap Hilang Terseret Arus Sungai di Wuluhan

Jember Hari Ini – Santri Pondok Pesantren Al Qona’ah Dusun Kepel Desa Ampel Kecamatan Wuluhan, Kamis (18/1/2018) sore, hilang terseret sungai Clutak Desa Ampel. Korban bernama Muhammad Muhtar (16) warga asal  Cilacap Jawa Barat.

Menurut Kapolsek Wuluhan, AKP Mohammad Zainuri, korban dilaporkan hilang Kamis sekitar jam 5 sore. Korban terseret arus saat menyeberang sungai. Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, polri, serta sejumlah relawan langsung melakukan penyisiran dari sekitar lokasi korban terseret arus sungai sampai aliran Sungai Bedadung di Wuluhan, namun hingga Jumat siang korban belum ditemukan.

Sementara Ketua Pengurus Anak Cabang GP Ansor Kecamatan  Wuluhan, Siswanto, menjelaskan, peristiwa santri terseret arus sungai berawal setelah 6 orang santri mencari belalang. Keenam santri yang masih anak-anak ini pulang ke pesantren dengan menyeberangi Sungai Ketangi yang debit airnya terus meningkat akibat hujan deras. Lima orang berhasil menyebrang melintasi arus deras tersebut. Namun seorang santri bernama Muhammad Muhtar tidak kuat menahan arus sehingga terseret dan hilang. Relawan termasuk dari Banser Tanggap Bencana dan tim gabungan terus melakukan pencarian. Mereka berharap korban segera ditemukan apalagi bedit air sungai ketangi berangsur surut.

Sementara relawan lain, Muhammad Edy Susanto, menyatakan, tingginya debit air Sungai Bedadung yang bermuara ke laut Selatanmenghambat proses pencarian. Hingga saat ini, ada 2 korban terseret arus sungai yang belum ditemukan, yakni Agus Hariyono asal Balung dan Muhammad Muhtar. Jika korban tidak tersangkut sesuatu di dasar sungai, korban diduga terseret arus sampai ke perairan laut Selatan. (Hafit)

Comments are closed.