Mantan Pegawai Honorer UPTD Pendidikan Terancam Jadi Pengangguran

Barang inventaris UPTD Pendidikan yang diangkut usai penutupan aktivitasnya.

Jember Hari Ini – Mantan pegawai honorer yang bekerja di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan terancam menjadi pengangguran setelah Bupati Jember, Faida, menutup seluruh  UPTD Pendidikan.

Ketua Forum Kelompok Kerja Kepala SD Negeri Se-Jember, Purwono, mengaku menerima keluhan dari beberapa mantan pegawai honorer UPTD dinas Pendidikan Rambipuji. Bahkan, mantan pegawai honorer tersebut bercerita sambil menangis dan memohon informasi sekolah yang membutuhkan tenaga operator sehingga dia bisa tetap bekerja menghidupi keluarganya. Akhirnya Purwono memutuskan memasukan mantan pegawai honorer UPTD Pendidikan tersebut ke sejumlah SD di Rambipuji karena belum ada solusi konkrit terkait persoalan tersebut.

Hal senada dituturkan Ketua PGRI Jember, Supriono. Menurut Supriono, setiap UPTD Pendidikan memiliki pegawai honorer rata-rata 5 orang setiap kantor. Jika ada 31 kecamatan, maka ada 155 orang pegawai honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun di Dinas Pendidikan tiba-tiba menjadi pengangguran.

Supriono meminta Bupati Faida memberikan solusi, tidak hanya asal menutup UPTD Pendidikan. Pemkab Jember harus menyiapkan skema penempatan pegawai honorer yang sebelumnya mengabdi di UPTD Pendidikan karena penutupan itu menyangkut kehidupan banyak orang dan keluarganya. (Fian)

Comments are closed.