Jember Hari Ini – Ratusan warga menggelar istighosah dalam aksi 212 mengkritisi dua tahun pemerintahan Bupati Faida, di sisi selatan masjid jamik Al Baitul Amien, Rabu pagi. Doa bersama ini dipimpin oleh pengasuh pondok pesantren Ash-Shiddiqi Putri, KH. Syaiful Rijal. Para demonstran juga membaca shalawat badar, memampangkan sejumlah spanduk dan banner mengkritik kebijakan Bupati Faida, salah satunya keterlambatan pengesahan APBD 2018. Selain menggelar doa bersama, mereka juga menggelar longmarch di Jalan Sultan Agung, depan Pendopo Wahyawibawagraha hingga gedung DPRD Jember.
Menurut korlap aksi, Kustiono Musri, selama 2 tahun pemerintahan Bupati Jember, Faida, pembangunan jalan ditempat. Tidak ada perubahan signifikan yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran warga Jember. Salah satu penyebabnya, kata Kustiono Musri, Bupati Faida tidak mampu memimpin dan mengelola pemerintahan di Kabupaten Jember. Mereka meminta DPRD Jember menggunakan hak konstitusionalnya untuk menyelesaikan persoalan di Pemkab Jember.
Hal senada disampaikan salah satu inisiator aksi 212 yang juga pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shiddiqi Putri, KH. Syaiful Rijal alias Gus Syaif. Menurut Gus Syaif, pada tahun pertama pemerintahan Bupati Faida, warga Jember masih memaklumi miss managemen Pemkab Jember yang mengakibatkan tingginya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA). Namun ditahun kedua pemerintahan Bupati Faida, persoalan tersebut tidak bisa ditolerir lagi.
Wakil Ketua DPRD Jember, Ayub Junaidi, menyambut baik aspirasi masyarakat melalui aksi 212 karena sesungguhnya DPRD adalah kepanjangan tangan rakyat dan wajib hukumnya memperjuangkan aspirasi rakyat. (Hafit-Fathul)