Jember Hari Ini – Ratusan pelajar dan penyandang difabel diharapkan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Demikian ditegaskan Kasubdit Dikyasa Lantas Polda Jawa Timur, AKBP Didik Haryanto, usai deklarasi pelopor keselamatan berlalu lintas di halaman kantor Satlantas Polres Jember, Rabu pagi. Deklarasi pelopor keselamatan berlalu lintas ini diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Menurut AKBP Didik Haryanto, secara kuantitas terjadi penambahan angka kecelakaan lalu lintas hingga mencapai 6 persen. Namun secara kualitas terjadi penurunan jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 4 persen. Tahun 2016 lalu, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 5.794 orang, turun menjadi 5.511 orang di tahun 2017. Korban terbanyak di Jawa Timur berada di sepanjang jalur pantura. Salah satu upaya untuk menekan jumlah korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas, dengan melakukan deklarasi pemuda pelopor keselamatan berlalu lintas. Sebab, dari data yang dihimpun Polda Jatim, rata-rata korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas adalah usia produktif di kalangan pelajar. Kecelakaan terjadi selain karena budaya tertib berlalu lintas yang rendah juga karena pengendara yang saling adu kecepatan dan berebut jalan.
Didik menegaskan, tahun 2020 mendatang Dirlantas Polda Jatim menargetkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 50 persen. (Hafit)