Minat Baca Masyarakat Indonesia Rendah, Tapi Peringkat Keempat Pengguna Medsos

Yudi Latif

Jember Hari Ini – Banyaknya berita bohong atau hoax yang berkembang akhir-akhir ini karena dasar moralitas yang kacau, terpuruknya nalar ilmiah dan rendahnya minat baca, ketimbang aktivitas di media sosial.

Dalam penjelasan persnya, Senin siang, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudi Latif, menyebutkan adanya guru atau dosen yang justru menjadi mata rantai penyebar hoax. Penyebabnya karena sejak awal mereka lebih mengutamakan mengejar pendidikan akademik hanya untuk mendapatkan ijazah atau gelar, bukan untuk memperkuat moralitas kewarganegaraannya.

Hoax juga semakin merajalela, karena minat baca masyarakat Indonesia terendah nomor 61 di dunia. Sementara aktivitas penggunaan media sosialnya justru peringkat keempat dunia. Dengan demikian kata Yudi, untuk memerangi hoax tidaklah cukup dengan perangkat alat pencegah milik aparat penegak hukum saja, melainkan harus dengan memperkuat dasar moralitas, nalar ilmiah dan meningkatkan minat baca masyarakat. (Fathul)

Comments are closed.