Jember Hari Ini – Sejumlah wali murid SDN Jember Lor 3 mengaku kebingungan mencari cara agar bisa memberikan sumbangan untuk membantu membenahi ruang perpustakaan sekolah.
Salah seorang wali murid, David Kristiyanto Susilo, menegaskan, setelah komite sekolah dilarang menerima sumbangan, wali murid yang ingin memberikan sumbangan kepada sekolah juga kebingungan. Apalagi melihat kondisi ruang perpustakaan yang ambrol dan membahayakan siswa. Sementara sekolah tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki gedung. Alokasi anggaran sekolah hanya cukup untuk perawatan gedung.
Hal senada dituturkan Didik Eko Julianto. Wali murid SDN Jember Lor 3 ini sangat menyayangkan peran komite sekolah yang saat ini seolah mati suri. Komite sekolah tidak bisa berbuat apa-apa ketika kondisi mendesak seperti jebolnya atap perpustakaan sekolah. Sementara perpustakaan sekolah merupakan kebutuhan seluruh siswa. Padahal sumbangan dari wali murid atau komite sekolah bisa dikatakan sumbangan dari masyarakat sudah diatur dalam undang-undang.
Diberitakan sebelumnya, Kepala SDN Jember Lor 3, Titik Rumini, mengakui anggaran yang dimiliki sekolah tidak cukup untuk memperbaiki kerusakan ruang perpustakaan. (Fian)
