Jember Hari Ini – Pembacaan puisi yang dilakukan oleh Sukmawati Soekarnoputri di Jakarta yang menjadi viral di media sosial, jangan sampai merusak kerukunan antar umat beragama yang sudah lama terbangun di Kabupaten Jember. Masyarakat diminta mempercayakan proses hukum kasus tersebut, kepada polisi.
Demikian ditegaskan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jember, Abdul Muiz, kepada sejumlah wartawan. Pembacaan puisi yang dikirim berantai melalui video di media sosial rawan digunakan untuk kepentingan politik. Sebab ditengarai puisi tersebut mengarah pada penistaan agama.
Gus Muiz sangat menyesalkan bait puisi yang mengarah kepada penistaan agama sehingga berpotensi memicu konflik di tengah masyarakat. Apalagi pembacaan puisi itu dilakukan pada momen tahun politik seperti sekarang ini. Dia memgku khawatir puisi tersebut digunakan untuk kepentingan politik kelompok tertentu yang ujung-ujungnya memicu konflik. Namun Gus Muiz yakin masyarakat Jember memilki tingkat toleransi tinggi. Dia meminta masyarakat dan warganet di Kabupaten Jember lebih bijak menggunakan media sosial, jangan sampai justru berkomentar saling menghujat. Apalagi video puisi sukmawati itu sudah dilaporkan kepada polisi.
Gus Muiz meminta seluruh lapisan masyatakat tidak terprovokasi terkait lontaran puisi sukmawati soekarno putri. Masyarakat diharapkan tetap menjaga kerukunan antara umat beragama. (Hafit)
