28 Tahun Hilang Kontak, TKW Asal Bondowoso Diduga Jadi Korban Penyekapan

Jember Hari Ini – Direktur Migrant AID Indonesia, Mohammad Kholili, menduga, TKI asal Kecamatan Grujugan Bondowoso yang hilang kontak selama 28 tahun menjadi korban penyekapan di Arab Saudi. Menurut Kholili, meski tidak mengalami kekerasan fisik, koban dilarang menghubungi keluarganya dan tidak mendapatkan hak-haknya selama bekerja. TKI bernama Jumanti binti Bejo yang sekarang sudah berusia 74 tahun itu sudah berada di rumah singgah KBRI di Riyadh Arab Saudi menunggu proses pemulangan. Meski demikian, hingga hari ini pemerintah belum berhasil menemukan keluarga Jumanti di tanah air karena yang bersangkutan juga sudah mulai pikun.

Kholili mendesak pemerintah, selain membantu proses pemulangan jumanti, juga harus memberikan pendampingan, agar mendapatkan hak-haknya. Lebih dari itu, pemerintah harus menelusuri, penyebab jumanti hilang kontak dengan keluarganya selama 28 tahun.

Sebelumnya, 18 April lalu KBRI di Riyadh Arab Saudi menemukan Jumanti, TKW asal Indonesia yang hilang kontak dengan keluarganya selama 28 tahun. Meski dalam paspor tertulis nama Jumanti berasal dari Jember bersuku Madura, namun ternyata Jumanti merupakan warga Desa Dadapan Kecamatan Grujugan Bondowoso. Sejak keberangkatannya ke Riyadh tahun 1990 lalu dan bekerja menjadi TKWI di Arab Saudi, Jumanti tidak pernah mengurus perpanjangan izin tinggal sehingga keberadaannya tidak terdeteksi KBRI di Riyadh. (Fathul)

Comments are closed.