Jember Hari Ini – Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan segera mengkaji dan mengurai kontroversi keberadaan Yayasan Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah (STDI) di Jember.
Ketua MUI Jember, Abdul Halim Subahar, mengaku sudah meminta data terkait profil, akta pendirian yayasan dan struktur pengurus Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah (STDI) di Jember. Data itu sangat penting bagi MUI sebagai data awal untuk mengkaji sejumlah persoalan di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah yang menimbulkan kontroversi ditengah masyarakat. Jika nantinya ditemukan unsur negatif seperti adanya ujaran kebencian yang disampaikan tokoh tertentu di internal Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah atau yang dihadirkan dari luar, maka MUI akan menyampaikan rekomendasi. Sebab menurut Halim, bisa saja tokoh yang dihadirkan Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah ke Jember memicu persoalan karena yang disampaikan bertentangan dengan masyarakat.
Siapapun, tambah Halim, harus taat terhadap undang-undang yang berlaku di Indonesia. Terkait paham memang hak setiap orang, tetapi jika itu berkaitan dengan hak orang lain harus mematuhi aturan yang ada agar kehidupan beragama dan bermasyarakat tetap damai. (Fathul)