Jember Hari Ini – Dosen Fakultas Hukum Universitas Jember, Fiska Maulidya Nugroho, bersama sejumlah mahasiswa menggelar aksi penggalangan tandatangan tolak terorisme. Aksi penggalangan tandatangan ini dilakukan dengan jalan kaki berkeliling kampus. Fiska mengaku turut berduka cita atas pengeboman yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo.
Menurut Fiska, kejadian tersebut membuat masyarakat merasa tidak aman dan meragukan kemampuan pemerintah untuk melindungi masyarakat. Terorisme harus dilawan, sebab tidak ada agama yang mengajarkan aksi teror ditengah masyarakat. Aksi penggalangan tandatangan ini terus berlangsung hingga aksi puncak dengan mengajak sejumlah organisasi mahasiswa dan elemen masyarakat. Hingga saat ini sudah ada sejumlah organisasi mahasiswa yang menyatakan siap ikut menyampaikan aspirasinya menolak segara bentuk terorisme.
Sementara pendapat mayarakat terhadap serangkaian ledakan bom di Surabaya beragam. Tetapi rata-rata mengutuk keras peristiwa tersebut. Tokoh masyarakat Grenden Puger, Eko Imam Wahyudi, misalnya. Dia menyatakan mengutuk keras peledakan yang menewaskan warga masyarakat.
Pendapat senada disampaikan advokat Faqih Imam qurnain. Faqih menyampaikan keprihatinan yang mendalam serta menyatakan sama sekali tidak sepakat dengan tindakan kekerasan yang menimbulkan korban jiwa. (Fian-Fit)