Jember Hari Ini – Meski Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Kabupaten Jember sudah terbentuk, namun hingga saat ini kinerjanya belum maksimal. Pasalnya masih banyak masjid, instansi pemerintah, dan kampus yang belum bersinergi dengan BAZNAS Jember.
Sekretaris Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jember, Mohammad Kholili, menjelaskan, sebelum BAZNAS terbentuk, biasanya masyarakat menyetorkan zakat ke lembaga amil zakat yang dibentuk oleh kelompok masyarakat mengingat BAZNAS Jember baru resmi disahkan tahun 2017 lalu. Saat ini, BAZNAS masih melakukan upaya sosialisasi bekerjasama dengan dewan masjid dan pihak kampus. Sementara untuk zakat di lingkungan Pemkab Jember, BAZNAS masih menuggu surat Bupati Jember meski pemerintah telah mengatur pengelolaan zakat sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011. Sebab kata Kholili, pemerintahan daerah seharusnya memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan. Kholili menegaskan pihaknya tetap melakukan upaya sosialisasi kepada pemerintah, mesjid dan kampus.
Sementara pengurus takmir Mesjid Ceng Ho, Muhammad Muslim, menceritakan, banyak masyarakat yang belum memahami cara kerja baznas jember sehingga setiap masjid termasuk dirinya sebagai pengurus Mesjid Ceng Ho harus menjelaskan sehingga tidak terjadi salah paham. Sebab selama ini mesjid mengelola zakat sendiri atau bekerjasama dengan lembaga amil zakat yang sudah ada di Jember. (Fian)
