Jember Hari Ini – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Jember, Anas Ma’ruf, membantah sinyalemen penolakan pedagang Pasar Menampu Gumukmas. Hal ini ditegaskan Anas Ma’ruf, menjawab pertanyaan dalam Suara Rakyat Prosalina, Rabu pagi.
Menurut Anas Ma’ruf, dari 11 pasar tradisonal yang tengah proses revitalisasi, justru pedagang Pasar Menampu paling antusias. Mereka justru menyiapkan lokasi berjualan sementara secara swadaya, sebelum Disperindag menyiapkan lokasi tempat berjualan sementara. Memang ada sejumlah padagang yang mempersoalkan ukuran lapak tempat jualan, apakah mereka mendapatkan ukuran lapak seperti semula atau tidak. Namun saat 2 kali pertemuan bersama pedagang Pasar Menampu, dia sudah menjelaskan secara detail bagaimana pengaturan lapak di dalam pasar pasca revitalisasi. Disperindag juga menjelaskan denah Pasar Menampu, termasuk perluasan pintu masuk pasar. Menurut Anas, pasar merupakan fasilitas umum sehingga ukuran lapak dalam pasar juga dilakukan standarisasi agar bisa menampung seluruh pedagang Pasar Menampu.
Hingga saat ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan belum pernah menerima keluhan dari pedagang Pasar Menampu Kecamatan Gumukmas. Dari total 12 pasar tradisional yang akan direvitalisasi, hanya terkendala Pasar Kalisat yang masih proses tender ulang. (Ida)