Jember Hari Ini – Meski sudah 2 pekan ditemukan, identitas korban pembunuhan di tempat wisata tanjung Papuma di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan belum terungkap. Jenazah korban ditemukan dalam karung di semak-semak dan sudah menjadi tulang belulang.
Menurut Kapolsek Wuluhan, AKP M Zaenuri, korban pertama kali ditemukan nelayan bernama Sinyo, warga Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu saat menjaring ikan di sekitar tanjung Papuma, Sabtu 6 Oktober lalu. Korban tanpa identitas tersebut diduga dibunuh, karena di lehernya terlilit tambang warna biru yang diikatkan dengan kaki, kemudian dibungkus karung sak pupuk. Setelah menerima laporan warga, Polsek Wuluhan langsung melakukan olah tkp serta mengevakuasi korban ke RSD dr. Soebandi Jember untuk proses visum dan mengidentifikasi korban. Polsek wuluhan langsung berkoordinasi tim Disaster Victim Identification DVI Polda Jatim, untuk mengidentifikasi mayat tersebut. Tim sudah datang dan bekerja melakukan proses identifikasi korban yang tinggal tulang belulang tersebut. Namun hingga Senin siang, identitas korban belum diketahui.
Zainuri menghimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya sejak bulan Juli hingga Agustus lalu, segera melapor ke polsek terdekat atau ke Polsek Wuluhan. Korban berjenis kelamin laki-laki diperkirakan berumur antara 25 hingga 30 tahun. (Hafit)
