Menyebarkan Hoax dan Ujaran Kebencian dalam Pemilu Merupakan Cara Jahiliyah

Seminar kebangsaan yang diinisiasi Polres Jember melibatkan sejumlah ulama dan tokoh agama di Jember.

Jember Hari Ini – Menyebarkan berita bohong atau hoax dan ujaran kebencian dalam pemilu adalah cara jahiliyah, untuk mempengaruhi massa. Demikian ditegaskan Habib Jindan Novel Bin Salim Bin Jindan, dalam seminar kebangsaan yang diinisiasi Polres Jember di gedung Soetardjo, Selasa pagi. Seminar kebangsaan ini mengambil tema “Revitalisasi Nilai Peradaban Manusia Demi Terwujudnya Pemilu yang Aman dan Damai, serta NKRI yang Sejahtera”. Seminar kebangsaan ini dihadiri sekitar 1.800 orang elemen masyarakat, habaib, dan ulama di Kabupaten Jember.

Habib Jindan meminta umat Islam mengikuti jejak Rasulullah Muhammad SAW. sebagai panutan yang mengubah peradaban manusia. Habib Jindan meminta pihak yang berpolitik menggunakan cara-cara yang santun dan beradab, dan menghindari cara-cara yang munkar.

Hal senada ditegaskan dekan Fakultas Hukum Universitas Jember, doktor Nurul Ghufron. Nurul Ghufron menjelaskan, pemilu merupakan cara mencari pemimpin yang memanusiakan manusia dan mensejahterakan manusia. Pemilu merupakan sarana untuk memilih pemimpin, bukan tujuan. Karena itu, selama proses pemilu dilarang menjelek-jelekkan dan mencaci-maki kelompok lain yang berbeda pilihan.

Sementara Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, menjelaskan, seminar kebangsaan ini untuk menciptakan pemilu damai dan kondusif  di Kabupaten Jember. Seminar ini juga untuk menjaga keutuhan NKRI sesuai dasar negara pancasila. Pasca seminar kebangsaan ini, kata Kusworo, tidak ada lagi tokoh agama atau ulama yang ceramah menggunakan kata-kata kasar dan menghina lawan politik. Kapolres berharap suasana di Kabupaten Jember tidak lagi diwarnai berita bohong  dan ujaran kebencian. (Hafit)

Comments are closed.