Jember Hari Ini – Sebanyak 18 titik sepanjang jalur kereta api di wilayah DAOP 9 Jember dari Pasuruan sampai Banyuwangi, rawan banjir dan tanah longsor. Enam diantaranya berada di Kabupaten Jember, antara stasiun Kalisat, Kecamatan Ledokombo sampai Gunung Gumitir Kecamatan Silo.
Menurut Manajer Humas DAOP 9 Jember, Luqman Arif, wilayah rawan banjir berada di wilayah Pasuruan. Sedangkan wilayah Jember yang masuk rawan banjir berada di sekitar wilayah Tanggul. Sementara daerah rawan longsor di Kecamatan Kalisat, Ledokombo, dan Kecamatan Silo. Sebab, jalur kereta api di 3 kecamatan tersebut diantara perbukitan. PT KAI DAOP 9 sudah melakukan antisipasi dengan menyiagakan 94 penjaga daerah rawan. Mereka akan bekerja selama 24 jam di titik rawan bencana. PT KAI DAOP 9 juga sudah menyiapkan alat dan material di stasiun jika terjadi bencana, sehingga perjalanan perjalanan tidak terganggu.
Lukman menambahkan, pusat pengendali PT KAI selalu memantau cuaca melalui Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Bahkan setiap 6 jam sekali selalu menyampaikan informasi kondisi cuaca. Setiap ada kondisi emergency atau hujan dengan intensitas tinggi, petugas langsung diterjunkan. Jika ada potensi banjir dan longsor membahayakan perjalanan kereta api, petugas akan hubungi Pusdalops untuk melakukan langkah pencegahan seperti penghentian kereta di stasiun. (Hafit)