Jember Hari Ini – Hingga saat ini pengisian jabatan kepala sekolah yang kosong belum ada kejelasan. Padahal proses wawancara dan seleksi calon kepala SD dan SMP sudah dilakukan sejak bulan November 2018.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Ruslan Abdul Gani, mengatakan, proses wawancara dilakukan oleh tim dari Universitas Negeri Surabaya bersama Wakil Bupati, Jember, Abdul Muqit Arief, bulan November lalu. Namun hingga saat ini BKPSDM belum menerima hasil wawancara tersebut. Padahal lanjut Ruslan, ada 136 sekolah yang belum memiliki kepala sekolah definitif, dan jabatan kepala sekolah dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) yang kewenangannya sangat terbatas.
Data yang dihimpun Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, ada 279 orang guru yang mendaftar seleksi calon kepala sekolah. Menurut Ruslan, hasil seleksi akan langsung diumumkan oleh Bupati Jember, Faida.
Ruslan menambahkan, dalam proses seleksi kepala sekolah, BKPSDM hanya memproses syarat administrasi. Sementara terkait wawancara dan kesediaan guru menjadi kepala sekolah menjadi rahasia tim seleksi dari UNESA.
Diberitakan sebelumnya, ratusan sekolah hingga saat ini belum memiliki kepala sekolah definitif. Sejumlah elemen masyarakat khawatir, kekosongan posisi kepala sekolah ini, akan menghambat proses belajar mengajar apalagi pelaksanaan ujian nasional sudah dekat. (Fian)
