Jember Hari Ini – Universitas Jember pastikan menerima 2.215 mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2019. Jumlah itu turun sekitar 5 persen jika dibandingkan dengan penerimaan siswa baru tahun 2018 lalu. Pada tahun 2018, Universitas Jember menerima 2.301 mahasiswa baru dari jalur SNMPTN.
Menurut Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember, Agung Purwanto, penurunan jumlah mahasiswa baru dari jalur SNMPTN ini selaras dengan kebijakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang mengurangi kuota mahasiswa baru dari jalur SNMPTN. Tahun lalu, Kemenristek Dikti menetapkan aturan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) wajib menyediakan kuota mahasiswa baru minimal 30 persen dari jalur SNMPTN. Namun untuk tahun 2019, kuota penerimaan jalur SNMPTN tinggal minimal 20 persen saja.
Agung menjelaskan, jika di tahun 2018 lalu Universitas Jember memberlakukan skema 4-4-2 atau 40 persen mahasiswa baru diterima dari jalur SNMPTN, 40 persen dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan 20 persen diterima dari jalur ujian mandiri yang lebih dikenal sebagai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Besuki Raya (SBMPTBR). Namun tahun ini, Universitas Jember menerapkan skema 3-5-2, yakni 30 persen mahasiswa baru diterima melalui jalur SNMPTN, 50 persen dari jalur SBMPTN, sisanya yang 20 persen dari jalur ujian mandiri Universitas Jember.
Agung menjelaskan, ada 59 program studi yang ditawarkan UNEJ. Dia mengingatkan siswa yang mengikuti pendaftaran di jalur SNMPTN 2019, hendaknya memikirkan baik-baik pilihan program studi yang akan dipilih. Sebab, jika sudah diterima, maka otomatis yang bersangkutan tidak akan bisa mendaftarkan diri di jalur SBMPTN 2019. Proses pendaftaran SNMPTN sudah dibuka sejak tanggal 4 Februari hingga berakhir di tanggal 14 Februari. (Hafit)