Jember Hari Ini – Direktur Utama PDAM Jember, Ady Setiawan, mengaku sudah menerima informasi terkait tudingan kasus dugaan pelecehan seksual dan penyebaran konten video porno ini sejak bulan Januari lalu.
Ady mengaku didatangi oknum wartawan tabloid mingguan berinisial W, dan kontraktor berinisial M di kantor PDAM. Mereka menanyakan tentang isu dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya. Ady mengaku baru pertama kali bertemu langsung dengan staf Dinas Pendidikan karena diajak M dan W. Setelah proses klarifikasi, lanjut Ady, akhirnya dia menyimpulkan persoalan tersebut hanya kesalahpahaman saja. Namun kata Ady, oknum wartawan tabloid mingguan berinisial W justru memanfaatkan kasus tersebut untuk meminta uang operasional sebesar Rp 500 ribu dan melobi agar kerabatnya direkrut menjadi pegawai PDAM. Sementara kontraktor berinisial M justru meminta penggarapan proyek PDAM. Menurut Ady, dia menolak permintaan tersebut karena PDAM belum membuka rekrutmen pegawai baru dan belum ada penggarapan proyek di PDAM.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PDAM, Ady Setiawan, mengakui pernah melakukan whatsapp chatting dengan staf Dinas Pendidikan. Ady menceritakan perkenalannya dengan staf Dinas Pendidikan berawal ketika salah satu stafnya berinisial B menyatakan, staf Dinas Pendidikan tersebut memiliki hubungan khusus dengan karyawan PDAM berinisial R yang sudah berkeluarga. (Fian)