Tak Mampu Bayar Uang Sumbangan, Tukang Cukur Gagal Maju Sebagai Calon Kades Balung Lor

Jember Hari Ini – Gara-gara tidak memiliki uang yang cukup, tukang cukur bernama Mulyono, warga Desa Balung Lor Kecamatan Balung gagal mencalonkan diri sebagai kepala desa.

Kepada sejumlah wartawan Mulyono menceritakan, dalam musyawarah desa memang disampaikan bahwa sumbangan sukarela yang harus diberikan oleh calon kepala desa. Untuk sumbangan awal, setiap calon kepala desa diminta menyiapkan uang Rp 5 juta setiap calon. Namun nantinya jika kebutuhan pelaksanaan pilkades kurang, mereka diharuskan menyumbang sebesar Rp 50 juta lebih. Sebagai tukang cukur, uang sebanyak itu tidak bisa disiapkannya dalam waktu yang cepat. Saat akan mendaftar sebagai calon kepala desa, dia hanya mampu menyiapkan uang sebesar Rp 1 juta. Meski syarat secara administratif sudah lengkap, panitia pilkades menolak karena uang sumbangan sukarela darinya tidak cukup. Mulyono mengaku heran mendengar jawaban panitia pilkades, kalau kekurangan dokumen surat bisa menyusul, tetapi untuk uang sumbangan tidak boleh menyusul. Mulyono mengaku sudah berupaya menemui Bupati Jember, Faida, untuk mengadukan persoalan tahapan pilkades tersebut, namun sayangnya terhalang prosedur protokoler.

Sementara panitia pilkades Balung Lor, Ali Machfud, menjelaskan, nilai sumbangan calon kepala desa sudah disepakati dalam musyawarah desa. Bahkan bakal calon kepala desa Mulyono juga hadir saat sosialisasi dan tidak ada pernyataan keberatan sedikitpun. Karena sudah menjadi kesepakatan bersama, panitia pilkades tetap berpegang kepada kesepakatan tersebut. (Fian)

Comments are closed.