Tim Pelaksana Inovasi Desa Diharapkan Bantu Melakukan Inovasi Pembangunan Desa

Jember Hari Ini – Penggunaan Alokasi Dana Desa mayoritas bertumpu pada arahan kepala desa, bukan pada kebutuhan masyarakat desa. Karena itu, Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) di seluruh kecamatan di Kabupaten Jember akan membantu memberikan masukan kepada desa untuk melakukan inovasi.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Eko Heru Sunarso, kehadiran Tim Pelaksana Inovasi Desa harus bisa mengawal dan memberi warna pembangunan desa. Momentum pelaksanaan pilkades serentak tahun ini harus dikawal  dengan baik sehingga bisa membantu kades terpilih. Ia berharap, program kerja seluruh kades di tahun 2020 mendatang adalah warna dari tim pelaksana inovasi daerah. Karena itu, mulai tahun ini TPID sudah mengidentifikasi semua  potensi desa serta persoalan sehingga bisa memberikan solusi bagi masyarakat dan pemerintah desa sehingga program kegiatan yang dijalankan, bukan lagi kata pemerintah desa tetapi berdasarkan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian program pembangunan di desa tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan SDM masyarakat desa yang bisa meningkatkan taraf perekonomian sesuai potensi desa masing-masing. Selain itu, program pembangunan di desa juga diharapkan berorientasi pada peningkatan kesehatan masyarakat, misalnya program penurunan angka stunting sehingga program tersebut manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.

Heru menambahkan, selama ini pembangunan desa hanya berorientasi pada pembangunan fisik. Itupun dikontraktualkan sehingga tidak bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat desa. Sebenarnya TPID terbentuk di setiap kecamatan di Kabupaten Jember mulai Desember tahun 2017 lalu. Namun tahun 2018 lalu TPID vakum karena belum setujui oleh Pemkab Jember sehingga anggaran kembali ke APBN. Tahun ini TPID kembali terbentuk untuk membantu desa melakukan inovasi pembangunan dan layanan kepada masyarakat desa. (Hafit)

Comments are closed.