Sejumlah Warga Mengeluh Kesulitan Dapat Angkutan Akibat Aksi Mogok Sopir Angkot

Jember Hari Ini – Sejumlah warga mengeluh kesulitan  mendapatkan angkutan, akibat aksi mogok sopir angkutan kota yang digelar mulai Rabu kemarin.

Warga Jalan Letjen Suprapto,  Bu Retno, menuturkan, Rabu sore kemarin cucunya yang sekolah di SMP kesulitan mendapatkan angkutan kota, sementara tarif angkutan online juga mahal. Meski akhirnya cucunya bisa pulang ke rumah diantar temannya, namun cucunya sempat menangis karena kebingungan tidak mendapatkan angkutan.

Sedangkan menurut warga Desa Cangring-Jenggawah, Artono, pemerintah harusnya peka dengan kebutuhan rakyat. Sebenarnya kata Artono, tuntutan sopir angkutan reguler agar aplikator angkutan onilne memiliki kantor perwakilan di Jember ada sisi positifnya, terutama ketika ada keluhan dan pengaduan terkait layanan aplikator online bisa langsung disampaikan kepada perwakilan aplikator online tersebut.

Sementara menurut Kepala UPT Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur di Jember, Agus Wijaya, Dinas Perhubungan Kabupaten Jember dan provinsi sudah melakukan komunikasi dengan kementrian dan kantor aplikator online agar bisa hadir dalam pertemuan dengan perwakilan sopir angkutan reguler. Bahkan komunikasi tersebut dilakukan Selasa siang, sehari sebelum aksi demo dan mogok yang digelar sopir angkutan reguler. Namun hingga saat ini belum ada itikad baik dari perwakilan angkutan online untuk menindaklanjuti keluhan tersebut.

Pantauan prosalina di terminal tawangalun Kamis pagi, hanya ada 2 angkot yang berada di dalam terminal. Namun sopir angkot tersebut menolak beroperasi karena mereka menggelar aksi mogok. (Fian)

Comments are closed.