Jember Hari Ini – Pemerintah pusat sudah menyiapkan alokasi anggaran dalam APBN 2020 mendatang untuk perbaikan jalan sekitar jembatan Jompo yang retak. Apalagi kondisi jalan sekitar jembatan Jompo semakin mengkhawatirkan karena terjadi pergeseran sepanjang 2,6 cm. Hal ini ditegaskan anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, M. Satib, usai meninjau lokasi jalan sekitar jembatan Jompo bersama UPT PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur dan Pelaksana Teknis Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kementerian PUPR.
Menurut Satib, retakan dan pergeseran jalan sekitar jembatan Jompo akibat struktur tanah di bawahnya tergerus air, ditambah beban bangunan ruko. Satib berjanji akan mendorong pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten melalui pemerintah provinsi agar segera melakukan perbaikan. Pemkab Jember harus segera mengosongkan ruko, Pemprov Jawa Timur segera melakukan normalisasi sungai, dan pemerintah pusat membangun infrastruktur jalan.
Sementara Pelaksana Teknis Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kementerian PUPR, Nur Khavid Abdillah, menjelaskan, alokasi anggaran perbaikan jalan sekitar jembatan Jompo sudah tersedia. Namun untuk pengerjaan proyek sesuai hasil rapat bersama dan kondisi ruko sebelah utara jalan harus dalam kondisi kosong. Sebab pihaknya harus melakukan pengeboran di beberapa titik yang tidak mungkin dilakukan jika masih ada bangunan ruko. Untuk proses pengosongan ruko, lanjut Khavid, Pelaksana Teknis Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kementerian PUPR sudah beberapa kali melayangkan surat kepada Bupati Jember, Faida. Sebab ruko tersebut merupakan aset milik Pemkab Jember sehingga dalam anggaran Kementerian PUPR tidak tersedia alokasi anggaran pembebasan lahan. Namun dia belum mendapat informasi sampai di mana proses pembebasan ruko yang dilakukan oleh Pemkab Jember. (Fian)