Supriyono (foto : Radar Jember)
Jember Hari Ini – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Jember setuju dengan rencana pemerintah menghapus Ujian Nasional. Sebab selama ini Ujian Nasional menjadi beban bagi murid dan guru di sekolah.
Ketua PGRI Jember, Supriyono, menjelaskan, selama ini Ujian Nasional menjadi tolak ukur menentukan ranking sekolah dari tingkat kabupaten hingga nasional sehingga semua sekolah berlomba-lomba mendapatkan nilai Ujian Nasional terbaik. Namun disisi lain, PGRI Jember menemukan mayoritas sekolah merasa terbebani karena harus meluluskan semua siswa sehingga diduga sejumlah sekolah menggunakan segala cara untuk meluluskan muridnya. Salah satunya dengan memberikan kunci jawaban kepada murid. Menurut Supriyono, Ujian Nasional benar-benar menjadi beban bagi para guru dan murid. Apalagi Ujian Nasional tidak bisa mengukur sejauh mana pembentukan karakter dan akhlak murid sehingga harus ada kajian baru untuk mengukur tingkat kecerdasan dan perilaku murid.
Supriyono menambahkan, sangat disayangkan jika murid mendapatkan nilai tinggi dalam Ujian Nasional. Namun ternyata perilakunya dan karakternya tidak terbentuk dengan baik. Padahal tugas guru tidak hanya mencerdaskan murid, namun juga membentuk karakter murid.
Diberitakan di sejumlah media, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, berenca menghapus Ujian Nasional. Hal itu disampaikan saat rapat bersama Komisi X DPR RI pekan lalu. (Fian)
