Jember Hari Ini – Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pekerja Antar Kebun (FK-PAK) menggelar aksi unjukrasa di gedung DPRD Jember, Senin siang. Mereka menutut Pemkab Jember menghentikan proyek pembangunan jembatan pariwisata Semanggi.
Korlap aksi, Dwi Agus Budiyanto, menjelaskan, proyek pembangunan jembatan pariwisata Semanggi tidak berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Sementara alokasi anggaran untuk proyek tersebut sangat besar mencapai Rp 4,4 miliar. Mereka justru menduga alokasi anggaran tersebut berasal dari pengalihan anggaran penyertaan modal yang tidak jadi dianggarkan tahun ini. Menurut Dwi Agus, seharusnya alokasi anggaran yang bersumber dari APBD digunakan untuk kepentingan rakyat. Seharusnya Pemkab bisa menentukan skala prioritas, mana yang menjadi kebutuhan masyarakat dan mana yang hanya aksesoris.
Usai aksi demo, puluhan warga bersama Komisi C DPRD Jember langsung melihat kondisi proyek jembatan pariwisata Semanggi. Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto, menemukan pelaksanaan proyek di sub kan ke rekanan lain, bahan material yang digunakan tidak layak untuk proyek senilai Rp 4,4 miliar. David juga menemukan indikasi perusakan papan reklame milik rekanan lain tanpa pemberitahuan kepada yang bersangkutan. Sayangnya, tambah david, saat di lokasi tidak ada pemenang proyek sehingga David meminta petugas yang berjaga di lokasi proyek menyampaikan rekanan pemenang untuk bersiap dipanggil oleh DPRD Jember. (Fian)