Jember Hari Ini – Jelang rapat paripurna interpelasi yang mengagendakan jawaban Bupati Jember, Faida, pimpinan DPRD Jember disibukkan dengan kegiatan membersihkan ruangan yang bocor.
Menurut Wakil Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim, ruang pimpinan DPRD bocor di beberapa titik karena plafonnya rusak. Halim mengatakan, hujan deras beberapa hari terakhir membuat plafon ruangan DPRD yang rusak semakin parah. Akibatnya, air hujan menggenangi sejumlah ruangan, dan membasahi arsip-arsip yang disimpan di ruang pimpinan dan sekretariat. Ruangan yang bocor yakni 2 ruang kerja Wakil Ketua DPRD, ruang rapat paripurna dan lahan parkir DPRD Jember. Selama ini, kata Halim, proses perbaikan atap gedung DPRD Jember dilakukan secara swadaya. Pasalnya alokasi anggaran untuk perbaikan atau perawatan gedung DPRD Jember sangat minim, sehingga tidak bisa dilakukan perbaikan.
Halim menambahkan, seharusnya Pemkab Jember lebih teliti dalam menganggarkan proyek pembangunan di Jember sehingga Pemkab Jember bisa menetukan skala prioritas sesuai kebutuhan masyarakat. Salah satu yang masih menyisakan tanda tanya adalah alokasi anggaran untuk proyek jembatan pariwisata Semanggi yang nilai anggarannya luar biasa besar, Rp 4,4 miliar. (Fian)