Jember Hari Ini – Panitia Angket DPRD Jember, Kamis siang, menggelar inspeksi mendadak proyek pembangunan gedung baru RSD dr. Soebandi. Proyek yang nilainya miliaran rupiah tersebut dianggarkan tahun 2019 lalu, namun hingga saat ini belum rampung.
Wakil Ketua Panitia Angket DPRD Jember, David Handoko Seto, mempertanyakan proyek pembangunan gedung baru RSD dr. Soebandi senilai Rp 11 miliar yang hingga saat ini belum selesai. David memprediksi gedung tersebut belum bisa digunakan tahun ini, sebab proyek tersebut multiyears. Finishing pembangunan gedung tersebut baru dianggarkan tahun ini. Menurut David, seharusnya Pemkab Jember meminta persetujuan DPRD Jember, terutama terkait proyek multiyears yang dikerjakan dalam waktu lebih dari 1 periode anggaran.
Sementara menurut Direktur RSD dr. Soebandi, Hendro Sulistiyono, proyek pembangunan gedung baru tersebut belum rampung. Bahkan hingga saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Dengan konsekuensi rekanan dijatuhi denda keterlambatan pengarapan proyek. Hendro juga membenarkan, gedung baru tersebut belum bisa digunakan sebab finishing pembangunan gedung baru dianggarkan tahun ini. Namun, Hendro membantah jika pembangunan gedung tersebut masuk kategori multiyears. Menurut Hendro, perencanaan gedung yang dianggarkan dalam APBD tahun 2019 kemarin hanya struktur bangunan tanpa finishing. Rencananya gedung baru tersebut digunakan untuk pasien rawat jalan, yakni menambah poliklinik baru, mengingat jumlah pasien RSD dr. Soebandi setiap hari mencapai 600 hingga 800 orang. (Fian)